Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kontak Lensa Google Mulai Bisa Dipakai,Lensa Google Bisa Deteksi Diabetes dan Obati Rabun Jauh



Kacamata pintar bukan satu-satunya proyek wearable gadget Google yang fokus pada mata. Google juga menyiapkan lensa kontak pintar yang kabarnya kini sudah mulai bisa dipakai.

Seperti  kutip Engadget, Rabu (16/7/2014), tim wearable gadget Google mengonfirmasikan bahwa mereka sudah melisensikan lensa kontak pintar tersebut ke layanan kesehatan Novartis.

"Mimpi kami adalah memanfaatkan elektronik berukuran mikro untuk meningkatkan kualitas hidup jutaan orang. Kami sangat bersemangat bekerjasama dengan Novarts mewujudkan mimpi ini," kata co-founder Google, Sergey Brin.

Di tangan mereka, lensa kontak ini akan dikembangkan lagi untuk keperluan medis. Di dalamnya, dibenamkan teknologi yang bisa membantu mendeteksi penyakit dan kondisi tubuh seseorang.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Google dan divisi kesehatan mata Novartis akan membuat lensa kontak pintar yang dilengkapi sensor non-invasive, microchip dan elektronik berukuran mikro lainnya.

Fungsi lensa kontak pintar akan fokus pada dua area. Pertama, sebagai media baru bagi para pasien diabetes untuk mengawasi kadar glukosa, dengan mengukur kadar gula darah di cairan mata.

Kedua, membantu fokus alami mata pada objek yang dekat dan mengembalikan kemampuan melihat bagi yang rabun dekat. Untuk fungsi pendeteksi kesehatan, lensa kontak akan mengirimkan data yang dikumpulkannya ke smartphone atau tablet.


Selain membuat kacamata pintar, Google juga membuat lensa kontak yang canggih. Tidak hanya bisa memperbaiki rabun jauh pada mata, tetapi juga bisa mendeteksi tingkat kesehatan, khususnya diabetes.

Dilansir melalui Daily Mail, Rabu 16 Juli 2014, Google telah sepakat bekerja sama dengan perusahaan kesehatan global, Novartis, untuk memproduksi lensa kontak pintar ini. Untuk tahap awal, keduanya akan memproduksi lensa kontak yang dapat memonitor diabetes dan memperbaiki mata rabun jauh.

Namun begitu, Google mengatakan jika lensa kontak itu bisa dikembangkan lagi dari sisi teknologi untuk banyak fungsi dan kepentingan. Google dan Novartis juga telah mematenkan lensa kontak dengan perangkat kamera di dalamnya.

Ini merupakan kesepakatan pertama Novartis yang melibatkan produksi lensa pintar. Sebelumnya, mereka hanya memiliki kesepakatan dengan beberapa manufaktur kacamata. Baik Google maupun Novartis sepakat untuk mulai memproduksi dan mengkomersilkan lensa ini.

"Impian kami adalah menggunakan teknologi terbaru untuk memperkecil ukuran perangkat elektronik. Kami yakin, dengan ini bisa membantu mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup jutaan orang di dunia. Kami senang, karena mendapat dukungan Novartis," ujar co-Founder Google, Sergey Brin.

Dalam kesepakatan itu, divisi penelitian Google dan bagian kesehatan mata Novartis, Google X dan Alcon, akan berkolaborasi mengembangkan lensa pintar yang potensial membantu memperbaiki kesehatan pandangan manusia.
Teknologi lensa pintar ini melibatkan sensor yang tidak berbahaya, bersama mikrocip, dan perangkat elektronik lain yang dibuat sekecil mungkin. Semuanya dimasukkan ke dalam lensa kontak seukuran ujung jari itu.

Produksi pertama lensa kontak itu akan khusus membantu penderita diabetes. Sistem pada lensa kontak itu bisa mengukur kadar glukosa melalui air mata. Sampel air mata yang ada di mata pengguna kemudian akan dikirimkan mealui mikrocip untuk diteliti.

Produksi lensa kontak versi kedua ini akan membantu mengatasi rabun jauh.

Dikembangkan untuk Fungsi Canggih Lainnya
Untuk mereka yang menderita presbyopia, yang sama sekali tidak bisa membaca meski menggunakan kacamata, lensa kontak ini akan sangat berguna. Sebab, lensa pintar ini akan mengoreksi penglihatan pengguna agar autofokus alami yang ada di mata bisa bekerja dengan normal dan menghadirkan pandangan yang jelas. Bisa juga digunakan untuk pengobatan katarak refraktif.

Menurut PatentBolt, sistem yang digunakan Google juga dimungkinkan untuk membantu para tuna netra. Komponen analisa dari lensa kontak ini bisa memproses data gambar mentah dari kamera untuk memberikan pemahaman terhadap tunanetra.

Selain kamera dan kemampuan analisa, lensa kontak itu juga memiliki jaringan nirkabel. Wireless tersebut dimungkinkan untuk terhubung langsung dengan smartphone, bisa memproses data, dan memberikan perintah audio.

"Sistem dalam lensa kontak juga bisa mendeteksi wajah sehingga tunanetra bisa mengenali orang lain," kata Brin.

Saat ini, lanjut Brin, Google sedang melakukan uji coba lensa kontak yang untuk mengukur tingkat glukosa pada air mata. Chip nirkabel dan sensor mini glukosa disematkan di antara kedua laposan materi lensa kontak.

"Kami juga sedang uji coba prototipe sistem yang bisa membaca dalam hitungan detik,"

Post a Comment for "Kontak Lensa Google Mulai Bisa Dipakai,Lensa Google Bisa Deteksi Diabetes dan Obati Rabun Jauh"