7 Tips Bagi Freelancer, Khususnya Blogger

Bagi seorang blogger atau freelancer,
salah satu hal yang paling sulit dilakukan adalah tetap fokus mengerjakan tugas
seperti biasanya. Berdasarkan pengalaman saya yang saat ini kerja dari rumah,
saya bisa bekerja dari mana saja tapi dengan resiko mendapatkan banyak gangguan
ketika bekerja.
Walaupun tidak mudah untuk tetap
bisa fokus bekerja, terutama saat mengejar deadline, mereka yang kerja
dari rumah harus menemukan cara agar bisa fokus menyelesaikan tugasnya dengan
baik dan tepat waktu.
Nah, jika Anda punya pengalaman
seperti yang saya alami, maka Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini
agar bisa menggunakan waktu kerja dengan produktif:
1. Bekerja Maksimal Saat Puncak
Produktifitas
Masing-masing orang memiliki
waktu puncak produktifitas sendiri. Beberapa orang memiliki waktu puncak
produktifitas di pagi hari, namun beberapa orang lebih produktif pada saat
malam hari.
Anda harus mengetahui waktu
puncak produktifitas Anda terlebih dahulu. Jika sudah mengetahui
jam-jam produktif Anda untuk mengerjakan banyak tugas, maka akan semakin banyak
pekerjaan yang bisa Anda selesaikan dalam waktu yang lebih singkat.
Kita tahu bahwa akan lebih mudah
untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil maksimal ketika belum kelelahan. Karena
itu, Anda harus mengetahui pola hidup yang Anda lakukan selama ini. Dengan
begitu maka Anda akan mudah menemukan waktu puncak produktifitas Anda setiap
harinya.
Di saat jam-jam puncak
produktifitas ini, sebaiknya Anda fokus mengerjakan tugas-tugas saja. Untuk
sementara, hindari kegiatan membalas email, membuka Facebook, chatting WA, atau
kegiatan lain di jam-jam puncak produktifitas Anda.
2.
Menentukan Area Kerja
Jujur saja, seringkali saya
bekerja di tempat tidur atau di meja makan. Sebenarnya, saya punya tempat kerja
sendiri, seperti sebuah kantor kecil yang dilengkapi dengan meja, kursi yang
cukup nyaman, dan sebuah laptop. Di tempat inilah saya sering menyelesaikan
tugas-tugas saya.
Ketika kita bisa bekerja dari
mana saja, maka potensi mendapat gangguan dari sekitar akan lebih banyak juga.
Ini berdasarkan pengalaman saya. Misalnya, saat saya bekerja di meja makan,
seringkali orang yang lalu lalang mengajak ngobrol dan mengganggu konsentrasi.
Atau ketika saya kerja di tempat tidur, tapi kemudian tertidur karena merasa
terlalu nyaman.
Ini gangguan kecil tapi bisa
sangat berpotensi membuat kita tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Saya selalu berusaha untuk
bekerja dari ruang kerja agar bisa bekerja dengan konsentrasi dan
mengurangi potensi gangguan dari luar. Jika Anda bekerja dari rumah, maka Anda
harus menemukan ruangan yang nyaman untuk kerja sehingga waktu Anda lebih produktif.
3.
Istirahatlah Saat Anda Membutuhkannya
Tujuan awal seseorang bekerja
dari rumah mungkin berbeda dengan orang lain. Untuk saya sendiri, saya memilih
kerja dari rumah dengan harapan agar bisa lebih sering bersama dengan keluarga.
Seringkali saya memaksakan diri untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan agar bisa
segera bermain dengan anak walaupun sudah merasa kelelahan.
Kondisi kelelahan secara fisik
ataupun mental membuat kita bekerja tidak maksimal. Saya sadar bahwa semakin
saya memaksakan diri bekerja saat tubuh sudah kelelahan maka semakin besar
kemungkinan pekerjaan itu tidak selesai, atau hasilnya akan jelek. Jika Anda
merasa butuh istirahat, maka Anda harus melakukannya.
Waktu istirahat Anda harus
dimanfaatkan dengan baik. Anda bisa beristirahat dengan cara tidur,
jalan-jalan, merenung, dan lain-lain. Ketika kelelahan Anda berkurang maka
gangguan dari dalam diri sendiri akan hilang, atau setidaknya berkurang.
4.
Perhatikan Alokasi Waktu Anda
Saya pernah menghabiskan waktu
seharian hanya untuk bermain game. Hari itu, saya tidak mengerjakan tugas saya
sama sekali.
Mereka
yang kerja dari rumah sering kali gagal dalam hal time management karena sulit
memisahkan waktu untuk kerja dan waktu untuk diri sendiri. Salah satu cara
untuk mengatur waktu dengan efisien adalah dengan cara membuat todo list untuk
seminggu. fokus menyelesaikan pekerjaan selama jangka waktu tertentu.
5. Cobalah
Memakai Pakaian Kerja
Salah satu yang sering
‘dibanggakan’ oleh mereka yang kerja dari rumah adalah pakaian kerja mereka.
Yup, mereka bisa bekerja hanya dengan pakaian tidur, atau ada yang cukup dengan
sarungan.
Namun, sebenarnya hal ini
bisa menjadi ‘batu sandungan’ lho. Kenapa? Pakaian di rumah yang sangat santai
ternyata bisa mempengaruhi mood kerja dan pola kerja seseorang. Pakaian yang
terlalu santai bisa membuat seseorang bekerja menjadi lebih lambat, tidak
terarah, tidak profesional, dan hasilnya tidak maksimal.
Memang hal ini tidak terjadi pada
semua orang, tapi ini yang terjadi pada diri saya sendiri sebagai blogger. Lalu
apa yang saya lakukan? Saya pernah mencoba memakai pakaian kerja seperti orang
kantoran, memakai celana panjang dan kemeja rapih, atau memakai celana pendek
untuk jalan dan baju kaos berkerah. Yang pasti pakaian saya rapih.
Hasilnya luar biasa, menggunakan
pakaian rapih saat bekerja di rumah ternyata mempengaruhi cara saya bekerja
menjadi lebih profesional. Perubahan kecil yang saya lakukan ini mungkin bisa
saja bermanfaat bila Anda mencobanya sendiri.
6.
Menetapkan Waktu Khusus untuk Tugas Tertentu
Akan sangat sulit menyelesaikan
sebuah pekerjaan bila kita terus-menerus terganggu oleh bunyi notifikasi email
atau media sosial. Sebaiknya tetapkan waktu tertentu untuk menyelesaikan
berbagai tugas dan hindari menggunakan gadget selama mengerjakan tugas
tersebut.
Sebagai contoh, dalam sehari saya
hanya membaca dan membalas email pada waktu tertentu saja. Selain itu, kegiatan
bersosial media (Facebook, Twitter, dan lainnya) hanya saya lakukan
sekali-sekali saja dan membatasi lama waktunya.
Biasanya saya membuka email
selama setengah jam di pagi hari, dan setengah jam di siang hari. Begitu juga
saat membuka Facebook dan Twitter. Saya sangat membatasi waktu saat
‘bermain-main’ di media sosial karena kegiatan ini bisa menghabiskan banyak
waktu tanpa kita sadari.
Ketika mengerjakan tugas
tertentu, biasanya saya ‘menyingkirkan’ gadget dan hanya memeriksanya di
saat-saat tertentu saja. Tapi tentu saja ada pengecualian khusus ketika istri
saya menghubungi ponsel saya, itu HARUS diangkat! Kalau tidak, bisa terjadi
malapetaka, hahaha.
7. Membuat
Jadwal Tugas Lain
Inilah tantangan bekerja dari
rumah, akan ada banyak sekali tugas tambahan yang harus dilakukan selain
pekerjaan utama. Memang tugas tambahan apa saja itu?
Tugas ini bisa
mencakup banyak hal dan tidak terbatas, misalnya mengambil cucian di
tempat laundry, membeli air mineral galon, membeli gas elpiji, mengajak anak
bermain atau keluar rumah, mengganti aqua galon di dispenser, mencuci
kendaraan, dan lain sebagainya. Tugas-tugas tambahan ini akan membuat kesulitan
dalam bekerja bila tidak membuat jadwal.
Dengan
adanya jadwal yang teratur akan membuat kita berusaha untuk mengikuti time frameyang sudah ditentukan dan membuat kita
menjadi lebih produktif.
Misalnya; saya membuat jadwal
menjemput istri jam 6 sore. Maka saya harus menyelesaikan tugas-tugas saya
paling lambat 1 jam sebelum jam 6 sore. Tentu ini akan membuat saya lebih fokus
dan terpacu untuk menyelesaikan pekerjaan karena sudah memiliki tugas lain,
yaitu menjemput istri. Ini sekedar contoh.
Bekerja dari rumah memiliki
keuntungan dan sekaligus memiliki tantangan yang tidak boleh disepelekan.
Dengan membuat jadwal dan juga mengerjakan jadwal tersebut dengan baik akan
membuat waktu kita lebih produktif.
Bagaimana menurut Anda?
Post a Comment for "7 Tips Bagi Freelancer, Khususnya Blogger"