Kecepatan Internet Indonesia Merosot
Kecepatan
internet di Indonesia mengalami penurunan ke ranking 115 pada akhir tahun 2021.
Speedtest Global Index December 2021 dalam laporannya menunjukkan bahwa dalam
kategori mobile, kecepatan unduh Indonesia sebesar 22,41 Mbps, kecepatan unggah
11,82 Mbps, dan latensi sebesar 37 ms. Hal ini memasukkan Indonesia pada
peringkat bawah dalam hal kecepatan internet bersama dengan sejumlah negara
lain yang didominasi oleh negara-negara Afrika.
Hasil
perhitungan rata-rata koneksi internet Indonesia pun menorehkan catatan buruk.
Kecepatan unduh sebesar 15,44 Mbps, kecepatan unggah 9,16 Mbps, dan latensi
sebesar 28 ms. Hal ini menjadikan posisi Indonesia turun sebanyak 6 peringkat
dari urutan ke 108 ke urutan 113.
Apabila
dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, posisi Indonesia
berada cukup jauh. Berikut ini adalah daftar peringkat dan kecepatan internet
negara-negara di Asia Tenggara :
-
Singapura
108,37Mbps (peringkat 21)
-
Brunei
87,29 Mbps (peringkat 32)
-
Thailand
67,99 Mbps (peringkat 40)
-
Vietnam
47,76 Mbps (peringkat 59)
-
Filipina
42,22 Mbps (peringkat 65)
-
Malaysia
37,30 Mbps (peringkat 71)
-
Laos
32,04 Mbps (peringkat 86)
-
Kamboja
26,85 Mbps (peringkat 102)
-
Indonesia
22,41 Mbps (peringkat 115)
Performa
internet Indonesia pada kategori fixed broadband mengalami peningkatan dengan
naik satu peringkat ke urutan 117 dari 178 negara. Untuk kecepatan
rata-ratanya, Indonesia berada pada peringkat 114 dengan kecepatan unduh
sebesar 20,22 Mbps, kecepatan unggah 7,91 Mbps, dan latensi sebesar 7 ms.
Selain
itu, laporan Speedtest Global Index December 2021 turut menampilkan performa
kecepatan internet dunia. Dalam kategori mobile, kecepatan unduh internet dunia
mencapai 71,26 Mbps, kecepatan unggah 14,08 Mbps, dan latensi sebesar 36 ms.
Pada
performa kecepatan internet dalam kategori fixed broadband dunia, tercatat
kecepatan unduh mencapai angka 123,87 Mbps, kecepatan unggah sebesar 68,87
Mbps, dan latensi sebesar 18 ms.
Post a Comment for "Kecepatan Internet Indonesia Merosot"