Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Quantum Computer : Kecanggihan Yang Mengancam Sistem Cryptocurrency

 Beberapa waktu ini, komputer kuantum sedang hangat dibicarakan. Perangkat ini pun di gadang-gadang bisa meningkatkan sekaligus menyempurnakan performa dari supercomputer. Beberapa perusahaan besar di bidang teknologi seperti, Google, IBM, dan Intel pun saat ini diberitakan sedang berupaya untuk menciptakan perangkat ini.

Komputer Kuantum

Sejatinya, komputer kuantum memiliki fungsi fundamental yang sama seperti komputer biasa pada umumnya. Hanya saja, komputer kuantum bekerja dengan prinsip mekanika kuantum. Proses komputasinya pun lebih mengandalkan algoritma pengolahan yang dipadukan dengan sistem kuantum seperti ion, foton, dan elektron.

Sedangkan proses komputasi komputer biasa hanya bekerja dengan mengandalkan algoritma pengolahan yang umumnya ada di setiap komputer. Proses komputasinya cenderung pada chip yang berbasis silikon.

Perbedaan ini menjadikan proses komputasi komputer kuantum lebih cepat daripada komputer biasa. Beberapa ciri yang membuat komputer kuantum berbeda dengan komputer pada umumnya, yakni :

  1. Komputer kuantum menggunakan prinsip fisika kuantum dalam proses komputasinya.
  2. Komputer kuantum mengkonsumsi energi lebih sedikit daripada komputer umum.
  3. Proses komputasi komputer kuantum lebih cepat dari proses komputasi komputer umum.
  4. Qubits dalam komputer kuantum membuat kinerja dan performanya jauh lebih cepat.

Dengan melihat keandalan yang dihadirkan oleh komputer kuantum tersebut. Wajar saja apabila banyak perusahaan besar teknologi di dunia berupaya mengembangkan teknologi ini. IBM pun pernah menyatakan bahwa penggunaan komputasi kuantum memiliki potensi menciptakan inovasi-inovasi baru dalam ilmu pengetahuan.

Namun bukan berarti komputer kuantum bisa dengan cepat menggantikan peran komputer umum. Melansir MIT Technology Review, mengatakan bahwa komputer umum yang saat ini digunakan tidak akan ditinggalkan begitu saja. Alasannya karena sistem komputasi pada komputer umum lebih mudah dan lebih ekonomis untuk digunakan.

Komputer Kuantum Dapat Meretas Sistem Keamanan Cryptocurrency ?

Hampir semua orang tahu, kriptografi merupakan metode keamanan yang diterapkan dan digunakan dalam sistem cryptocurrency. Kriptografi berasal dari 2 suku kata yaitu “kryptos” yang berarti rahasia/tersembunyi dan “graphein” yang berarti menulis. Kriptografi sendiri adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik untuk menjaga kerahasiaan sebuah data. Dalam cryptocurrency, metode kriptografi ini menjamin proses transaksi menjadi lebih terdesentralisasi.

Kriptografi terdiri dari dua kegiatan yang saling berkaitan. Dua proses tersebut adalah enkripsi dan dekripsi. Enkripsi berfungsi sebagai pengubah data (plain text) menjadi kode acak yang sulit dibaca (chiper text). Penggunaan metode kriptografi menjadi penting dalam sistem cryptocurrency karena dapat melindungi data dari tindak pencurian dan pengubahan data. Selain itu, metode ini juga bisa digunakan untuk mengotentikasi pengguna.

Sementara metode kriptografi menjamin keamanan bertransaksi aset digital, komputer kuantum yang super canggih juga berpotensi menjadi ancaman yang cukup berbahaya. Jika enkripsinya diketahui, hacker dapat dengan mudah memanipulasi dan bahkan mencuri uang kripto dan aset digital sejenis lainnya.

Mengutip laporan dari New Scientist, komputer kuantum secara teori dapat meretas sistem penambangan bitcoin. Namun, ancaman tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini. Sebab teknologi komputer kuantum itu sendiri masih dalam tahap pengembangan sehingga belum memungkinkan terjadinya aksi peretasan sistem cryptocurrency dalam waktu dekat ini.

Walaupun begitu, kehadiran komputer kuantum mesti kita waspadai. Resiko terjadinya peretasan sistem cryptocurrency yang tentu akan sangat merugikan kita pun mengintai di balik kecanggihan supernya.

Post a Comment for "Quantum Computer : Kecanggihan Yang Mengancam Sistem Cryptocurrency"