Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nanoteknologi dan Penerapannya Dalam Beberapa Bidang

(Sumber : pinterest.com)


Nanoteknologi masih dalam tahap pengembangan dan merupakan salah satu teknologi yang diprediksi oleh berbagai industri sebagai tren  dan penguasa utama di masa depan. Meski masih dalam tahap pengembangan, nanoteknologi dapat membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia, sehingga tak heran apabila banyak orang yang menunggu kehadiran teknologi tersebut.

Sebagai teknologi yang masih dalam tahap pengembangan, istilah nanoteknologi belum banyak dan masih sedikit diketahui. Di Indonesia sendiri, pemerintah sedang berupaya untuk mengenalkan nanoteknologi kepada generasi muda.

Lalu, apa sih sebenarnya teknologi nano itu? Apa saja bentuk pengaplikasiannya di berbagai bidang? Simak artikel ini sampai selesai, ya!

Nanoteknologi, Apa Itu?

Jika kita melihat sejarahnya, seorang fisikawan yang berasal dari Amerika Serikat, Richard Feynman, adalah orang pertama yang berbicara tentang penerapan nanoteknologi di California Institute of Technology pada tahun 1959. Sejak saat itu, perkembangan nanoteknologi terus berlanjut hingga saat ini.

Richard Feynman

(Sumber : improvisedlife.com)

Nanoteknologi merupakan suatu bidang teknologi yang tujuan utamanya adalah untuk memanipulasi suatu material atau bahan pada tingkat molekuler atau pada struktur (skala nanometer) sampai elemen internalnya dan dimodifikasi agar ditemukannya suatu fungsi baru.

Ringkasnya, nanoteknologi memungkinkan kita untuk mengubah atau memanipulasi ukuran zat atau bahan apa pun ke dalam skala nanometer yang sangat kecil sehingga memiliki suatu manfaat baru yang sebelumnya tidak ada.

Penerapannya Dalam Berbagai Bidang

Sekarang setelah kita memiliki gambaran besar tentang nanoteknologi, alangkah baiknya jika kita dapat mengetahui bagaimana penerapan teknologi ini dalam berbagai bidang.

1. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, nanoteknologi saat ini sedang dalam pengembangan. Penerapan nanoteknologi dalam bidang medis dapat membawa perubahan besar dan memungkinkan ditemukannya banyak metode-metode baru dalam hal pendeteksian penyakit, pengobatan luka, serta masih banyak lagi.

(sumber : www.europarl.europa.eu)


Salah satu contohnya adalah pengembangan nanopartikel berukuran molekul yang dilakukan oleh para peneliti. Partikel-partikel ini dapat mengantarkan obat langsung ke sel-sel yang terkena penyakit dan mampu mempercepat proses penyembuhan.

2. Elektronik

Dalam bidang elektronik, nanoteknologi dapat diterapkan dengan berfokus pada upaya untuk meningkatkan fungsionalitas sebuah perangkat elektronik sekaligus mengurangi bobot dan konsumsi dayanya.


(sumber : nano-magazine.com)

Salah satu hasil dari penerapan nanoteknologi dalam bidang elektronik adalah smartphone. Perubahan smartphone yang terjadi dari waktu ke waktu dapat kita lihat dari perubahan layar yang jadi lebih lebar dan tajam, juga bobot serta ukurannya yang jadi lebih tipis sekaligus lebih ringan dan hemat energi.

3. Pangan

Dalam industri pangan, nanoteknologi berdampak pada beberapa aspek, mulai dari pembuatan bahan pangan hingga pengemasan bahan pangan. Salah satu contohnya adalah nanokomposit tanah liat yang dapat melindungi produk pangan dari pengaruh lingkungan yang dapat menyebabkan adanya kerusakan pada produk pangan seperti panas, cahaya, uap air, oksigen, kotoran, partikel debu, emisi gas dan lain-lain.

(sumber : ec.europa.eu)

Contoh lainnya adalah Silver-Nanoparticles. Silver-Nanoparticles ini dapat membunuh berbagai jenis bakteri dan menjaga kehigienisan tempat sampah dengan cara melapisi tempat-tempat sampah tersebut.

4. Tekstil

Dalam bidang tekstil, kain menjadi fokus penerapan nanoteknologi. Pembuatan kain dengan nanopartikel dapat meningkatkan kualitas kain secara signifikan tanpa efek samping seperti membuat kain menjadi lebih berat dan lebih tebal.



Post a Comment for "Nanoteknologi dan Penerapannya Dalam Beberapa Bidang"