Natural Language Processing (NLP) : Apa dan Bagaimana Teknologi Ini Memudahkan Pencarian Informasi
Perkembangan
teknologi Artificial Intellegence (AI) saat ini mampu menghadirkan banyak
kemudahan. Search engine, mesin penerjemah, chatbot (alexa, google assistant,
dan siri) dan lain sebagainya merupakan beberapa contoh yang dimunculkan oleh
teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan ini.
Namun, di
balik segala kemudahan yang dihadirkan oleh teknologi tersebut sesungguhnya ada
banyak kompleksitas seperti mengatur data, kata, gambar dan video. Hal ini
menyadarkan kita bahwa kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan selama ini
ternyata dihasilkan oleh sesuatu yang tidak sederhana.
Lantas,
bagaimana Artificial Intellegence mempelajari bahasa manusia dan
menyederhanakan kompleksitas tersebut?
Natural Language Processing
Natural
Language Processing merupakan salah satu cabang dari Artificial Intellegence
atau kecerdasan buatan yang berhubungan dengan interaksi mesin-manusia dengan
menggunakan bahasa natural.
Bahasa
natural yang di maksud ialah bahasa yang menjelaskan dan menggambarkan suatu
lokasi atau bahasa yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, Anda menelepon teman Anda untuk menanyakan lokasi dimana teman Anda
sedang berada dan teman Anda menjawab “di sebelah kanan McDonald” atau “di
depan rumah makan padang Restu Bundo”.
Natural
Languange Processing (NLP) menggunakan data yang tidak terstruktur/non-tabel
atau data tekstual. Data teks dan bahasa bisa sangat berbeda dalam hal isi dan
ukuran, sehingga lebih sulit daripada data tabular biasa.
Natural
Language Processing (NLP) ini memerlukan beberapa tahapan agar dapat memodelkan
data tekstual tersebut. Dalam NLP, teknik utama yang digunakan untuk memproses
dan menyelesaikan data tekstual disebut dengan teknik analisis sintaksis.
Analisis sintaksis ini digunakan untuk mengevaluasi bahasa natural sesuai
dengan aturan tata bahasa (gramatikal). Ada beberapa algoritma yang digunakan
untuk menerapkan aturan tata bahasa (gramatikal) ke sekelompok kata guna
menyimpulkan serta memperoleh makna darinya.
Jadi, apa saja tahap-tahapnya?
Stemming
Merupakan
tahap awal dari teknik analisis sintaksis ini. Pada tahap ini, imbuhan yang
terdapat pada kata akan dihilangkan atau diabaikan oleh komputer sehingga hanya
menyisakan bentuk awal katanya saja. Contohnya “ber” pada awal kata “bersepeda”
dan “kan” pada akhir kata “ambilkan”.
Lemmatization
Lemmatisasi
merupakan teknik untuk mengembalikan kata kepada kata dasarnya yang disesuaikan
dengan kamus yang dijadikan pedoman. Dalam tahap ini, komputer akan secara
otomatis mencari dan menganalisis berbagai bentuk atau format kata sehingga
didapati bentuk kata dasarnya. Misalnya kata “took”, “taken”, dan “taking”
adalah bentuk atau format kata yang berasal dari kata “take”.
Tokenization
Tokenisasi
dapat diartikan sebagai pemisahan suatu kalimat atau teks menjadi unit-unit
kata. Pada tahap ini, komputer akan memisahkan dan membagi setiap kata dalam
sebuah kalimat ke dalam unit yang berdiri sendiri. Misalnya teks “Layanan
peminjaman buku di perpustakaan itu kurang memuaskan” menjadi “Layanan”,
“peminjaman”, “buku”, “di”, “perpustakaan”, “itu”, “kurang”, “memuaskan”.
Parsing
Merupakan
suatu proses analisis teks menjadi komponen sintaksis logis. Dengan kata lain
memecah teks atau kalimat menjadi elemen-elemen sehingga teks atau kalimat
tersebut dapat dipahami. Biasanya untuk menguji konsistensi teks atau kalimat
secara gramatikal. Contohnya seperti yang sering Anda dengar, misalnya, kalimat
"Budi". Saat mengajar anak kecil, kita sering memecahkan kalimat dan
kata-kata dasar. "B, U, BU". “D, I, DI” = Budi.
Implementasi Natural Language Processing (NLP)
Istilah
Natural Language Processing (NLP) belum banyak dikenal masyarakat umum, padahal
sebenarnya kita sebagai pengguna internet sering menggunakan teknologi ini.
Penerapan teknologi ini dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi yang sering
kita gunakan sehari-hari.
Google,
Bing, dan Yahoo merupakan mesin pencari menerapkan teknologi Natural Language
Processing (NLP) ini. Jika kita ingin mencari informasi tertentu, cukup tulis
kata kunci di mesin pencari dan artikel terkait akan ditampilkan di mesin
pencari dalam beberapa milidetik. Selain mesin pencari, teknologi NLP juga
diterapkan pada mesin penerjemah otomatis atau machine translation seperti Google Translate.
Natural
Language Processing (NLP) ini mampu menyederhanakan tata-bahasa yang begitu
kompleks. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi ini tentu sangat membantu
kita ketika sedang mencari suatu informasi.
Post a Comment for "Natural Language Processing (NLP) : Apa dan Bagaimana Teknologi Ini Memudahkan Pencarian Informasi"