Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

RAID dan Macam-Macamnya

 

RAID adalah singkatan dari  Redurent Array of Independent Disks. Sebuah teknologi penyimpanan virtual yang menggabungkan beberapa hard drive fisik menjadi satu. Jadi meskipun kamu memiliki 10 hard drive yang menggunakan teknologi RAID ini, penyimpanan hanya akan dibaca oleh 1 hard drive.

Jika kamu pengguna Windows, kamu mungkin akan menemukan sistem RAID ini di dalam PC kamu, sebab drive yang menggunakan teknologi RAID ini hanya akan menampilkan drive C saja. Namun, apabila PC kamu tidak memiliki fitur ini, kamu akan menemukan beberapa drive selain drive C, seperti D atau E.

Tapi perlu diingat ya, istilah drive dan partisi itu berbeda. Drive adalah perangkat penyimpanan fisik yang dapat dilepas, misalnya hard disk, USB flash, dan lain sebagainya. Sedangkan partisi yang bertugas membagi harddisk menjadi satuan-satuan terpisah (satu harddisk dibagi menjadi beberapa drive).

Persyaratan dasar untuk mengetahui apakah PC kamu telah menggunakan fungsi RAID ini adalah kamu harus menginstal setidaknya dua hard drive.

Tujuan Teknologi RAID

Tujuan dari teknologi RAID itu sendiri ada 3, yaitu stripping untuk kecepatan data dan mirroring untuk keamanan data serta gabungan dari keduanya.

Teknologi RAID ini diperlukan sebab pada awalnya dibuat khusus untuk server. Ini dikarenakan server sangat membutuhkan kapasitas, kecepatan dan keamanan data yang tinggi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Intel telah menambahkan fungsi pengontrol RAID ke dalam chipset andalan mereka, sehingga memungkinkan pengguna Intel untuk menikmati teknologi RAID hanya dengan menggunakan motherboard.

Macam-Macam Teknologi RAID

Pada dasarnya hanya ada dua teknologi RAID, striping dan mirroring, tetapi kemudian dikembangkan untuk beberapa kebutuhan yang lebih besar dan lebih khusus.

Striping adalah prinsip kerja yang membagi hard disk agar bekerja secara bersama-sama untuk memproses data yang sama, semacam gotong royong. Misalnya kamu ingin menyimpan data yang berukuran 100 MB dalam sebuah partisi pada hard disk RAID, data tersebut kemudian akan dibagi ke beberapa hard disk yang ada. Jika kamu memiliki 2 hard disk, maka setiap hard disk akan menyimpan 50MB data. Dan jika 4 hard disk, maka akan terbagi 25 MB per-hardisknya. Oleh karena itu, pemrosesan data menjadi lebih cepat.

Dalam hal kecepatan, stripping mengikuti prinsip multiplisitas. Jika kecepatan baca 1 hard disk adalah 100MB/s dan RAID adalah 4 hard drive, kecepatan RAID  adalah 400MB/s, yang jauh lebih cepat daripada SSD. Hanya 180MB/s. Namun prinsip stripping, memiliki kelemahan. Kelemahan stripping adalah jika salah satu dari array hard disk rusak, maka data yang lain juga akan ikut rusak.

Jika stripping berfokus pada kecepatan, maka mirroring berfokus pada keamanan. Cara kerja mirroring adalah dengan menyalin data yang sama dari satu hard disk ke hard disk lainnya. Dengan kata lain, jika kamu menyimpan data 100MB ke dalam RAID yang berisi 2 hard disk, maka kamu sedang menyimpan data 2 hard disk, yaitu sebesar 200MB.

Macam-Macam RAID

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam RAID hanya terdapat 2 jenis teknologi, yakni Stripping (RAID level 0) dan Mirroring (RAID level 1). Namun dalam prakteknya akan ada penyesuaian sehingga muncul 8 level RAID seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

-        RAID 0 : di level ini RAID tidak melakukan backup data, sehingga kinerja HDD menjadi lebih cepat namun tidak memiliki data cadangan.

-        RAID 1 : di level ini RAID difokuskan pada backup data, sehingga sangat cocok untuk menjaga data yang tidak boleh rusak.

-        RAID 2 : di level ini, beberapa HDD dioptimalkan untuk stripping dan beberapa yang lain digunakan untuk memeriksa error (Error Checking) dan koreksi (Correcting).

-        RAID 3 : level ini menggunakan stripping, error checking, dan memberikan 1 HDD untuk penyimpanan informasi parity. Ini sangat cocok digunakan apabila kamu memiliki data yang banyak dan panjang.

-        RAID 4: level ini menggunakan stipe besar sehingga sistem dari RAID ini mampu membaca data dari 1 Drive dengan cepat. Dan keuntungan lainnya adalah RAID 4 dapat membaca data secara bersamaan sehingga menjadi sangat cepat.

-        RAID 5 : RAID 5 memiliki kelebihan membaca dan menulis data secara bersamaan, hanya saja tidak melakukan backup dan minimal menggunakan 3 HDD.

-        RAID 6 : mirip dengan RAID level 5, dimana RAID 6 tidak hanya mampu membaca dan menulis secara bersamaan, tetapi juga mampu mem-backup data.

-        RAID 7 : diperuntukkan untuk membuat sistem operasi atau OS sebagai sebuah kontroler dan caching untuk jalur yang lebih cepat.

Post a Comment for "RAID dan Macam-Macamnya"